Sunday, May 20, 2018

Teori Sosiologi Klasik - Proposal Penelitian


PROPOSAL PENELITIAN
TEORI SOSIOLOGI KLASIK

RASIONALITAS PEREMPUAN UNTUK MEMILIH PASANGAN SEORANG ABDI NEGARA



Penyusun:
Bella Ayu Damayanti
NIM: 17040564095




SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUKUM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

RASIONALITAS PEREMPUAN UNTUK MEMILIH PASANGAN SEORANG ABDI NEGARA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Keluarga adalah dua orang atau lebih yang tergabung dalam ikatan darah atau perkawinan. Keluarga terdiri dari ayah dan ibu yang disebut sebagai orang tua, dan anak. Dimana ayah berperan sebagai kepala keluarga. Keluarga juga dapat diartikan sebagai seseorang terdekat kita. Tempat pertama kita mendapatkan pendidikan, dan pengertian tentang cara berperilaku yang baik adalah keluarga.  
      Sebelum terbentuknya sebuah keluarga, tentunya harus ada hubungan pernikahan yang mengikat. Pernikahan sendiri merupakan upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara norma agamanorma hukum, dan norma sosialUpacara pernikahan memiliki banyak ragam dan variasi menurut tradisi suku bangsaagamabudaya, maupun kelas sosial. Penggunaan adat atau aturan tertentu kadang-kadang berkaitan dengan aturan atau hukum agama tertentu pula.
            Seseorang sebelum memutuskan untuk menikah, kurang lebih harus melakukan pendekatan terhadap pasangan yang berguna untuk mengetahui lebih jauh terhadap pasangan masing-masing atau  bisa juga menyesuaikan antara seseorang dengan pasangannya maupun dengan keluarganya. Banyak masyarakat di Indonesia yang melakukan pacaran untuk mengenal lebih dalam siapa pasangannya.  Khususnya seorang wanita dalam mencari pasangan ada banyak aspek atau faktor-faktor yang harus dipertimbangkan. Bisa darimana laki-laki itu berasal, seperti apa keluarganya, pekerjaan atau bidang keilmuwan apa yang sedang digelutinya, dan lain-lain.
            Yang masih sangat diperhatikan pada saat ini adalah apa pekerjaan atau rencana kedepannya bagaimana untuk seorang laki-laki yang diincar wanita. Karena laki-laki adalah kepala keluarga dan menjadi tulang punggung dikeluarga yang bertanggung jawab dan berkewajiban untuk memenuhi kebutuhan hidup. Ada sangat banyak pekerjaan dan yang paling digeluti atau diincar saat ini adalah menjadi seorang abdi negara. Bisa menjadi Pegawai Negeri Sipil, Tentara, Polisi, ataupun yang lainnya.
         Alasan saya ingin meneliti masalah ini karena  fenomena yang sedang gencar saat ini adalah banyak perempuan yang mengincar ingin mempunyai pasangan seorang abdi negara. Banyak faktor ataupun rasionalitas yang digunakan dalam memilih. Bisa jadi karena dorongan keluarga yang menyarankan seorang perempuan harus memiliki pasangan seorang abdi negara, atau juga karena mereka menganggap bahwa untuk menjadi seorang abdi negara tidak semudah itu dan hanya orang- orang terpilih saja yang bisa mendapatkan pekerjaan itu. Maka dari itu di jaman saat ini, menjadi seorang abdi negara ataupun pasangan dari abdi  negara masih dianggap menjadi sesuatu yang istimewa. Sehingga banyak wanita dengan rasionalitas nya masing – masing memilih abdi negara sebagai pasangan mereka.
            Yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswi atau remaja yang telah atau ingin mempunyai pasangan seorang abdi negara. Bagaimana mereka menjelaskan tentang fenomena ini, dan rasionalitas apa yang mereka gunakan saat memilih atau berkeinginan. Penelitian ini dilakukan di sekitaran wilayah surabaya.
B. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana rasionalitas yang digunakan  perempuan untuk memilih pasangan seorang abdi negara?
C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apa rasionalitas yang digunakan perempuan untuk memilih pasangan seorang abdi negara.
D. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat penelitian yang dapat diambil adalah  mengetahui rasionalitas apa saja yang digunakan para perempuan dalam memilih pasangan seorang abdi negara.


BAB II
KAJIAN PUSTAKA
 A. KAJIAN TEORI
            Dalam penelitian ini akan menggunakan perspektif teori fenomenologi. Perspektif teori fenomenologi menganggap bahwa manusia memiliki kesadaran untuk melakukan sesuatu. Apa yang tampak di depan belum tentu sesuai dengan realitas sebenarnya. Tindakan yang dilakukan manusia berasal dari rasionalitas masing-masing dan berdasarkan pengalaman yang pernah dialaminya. Fenomenologi merupakan sebuah ilmu yang bertujuan untuk mendapakan penjelasan tentang fenomena yang tampak. Fenomenologi beranggapan bahwa seseorang bebas memaknai segala sesuatu berdasarkan dengan pengalaman pribadinya. 
            Yang ingin diteliti adalah tentang bagaimana rasionalitas yang digunakan seorang perempuan dalam memilih pasangannya masing-masing. Tentu saja fenomena ini dapat dikaji menggunakan teori tindakan sosial yang dikemukakan oleh Max Weber. Max Weber mengakatan bahwa tindakan yang dilakukan individu tidak terlepas dari poses pemikirannya masing-masing. Weber menegaskan bahwa tindakan sosial yang di lakukan seseorang harus berdasarkan rasionalitas. Seseorang melakukan sesuatu atau tindakan pastilah ada motivasi yang mendukungnya untuk melakukan suatu hal. Akan tetapi tidak semua perilaku atau tindakan yang seseorang lakukan merupakan tindakan sosial. Karena tindakan sosial adalah tindakan yang berorientasi kepada orang lain. Seperti contoh seseorang bersenandung kecil-kecil, jika ia berniat untuk menghibur diri sendiri maka itu bukanlah tindakan sosial. Akan tetapi jika ia bertujuan untuk mencari perhatian orang lain maka itulah yang dinamakan tindakan sosial.
Rasionalitas merupakan inti bagi suatu analisa yang objektif mengenaimarti-arti subjektif dan juga merupakan dasar perbandingan mengenai jenis-jenis tindakan sosial yang berbeda.   Weber membedakan teori tindakan sosial menjadi 4 bagian. Yaitu:
1. Tindakan Rasional Instrumental
Meliputi pilihan dan pertimbangan yang berhubungan dengan tujuan untuk mencapainya. Individu selalu memiliki pilihan yang beragam untuk mencapai sesuatu, maka dari itu individu diharuskan untuk memilih. Pilihan yang diambil harus mempertimbangkan efisiensi dan efektifitasnya. Dapat disimpulkan bahwa tindakan sosial instrumental yang dikerjakan dengan memperhitungkan keadaan yang akan dihadapi. Atau bisa juga dikatakan mempertimbangkan untung dan ruginya. Bisa diambil contoh seperti pemulung yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Untuk memenuhi kebutuhannya (tujuan) maka pemulung harus bekerja yaitu memulung.
2. Tindakan Rasional yang Berorientasi Nilai
Tindakan rasional yang berorientasi nilai yaitu lebih memperhatikan nilai atau manfaat yang akan didapat daripada tujuannya yang hendak dituju. Tiandakan religious dapat dijadikan contoh sebagai tindakan rasional yang berorientasi nilai. Seperti hal nya ketika orang bersembahyang. Seseorang akan memikirkan bagaimana mereka dapat mencapai Ridho-Nya. Sikap yang dapat diambil adalah dengan berdoa secara kuhsyuk, membantu sesama tanpa rasa pamrih. Mereka melakukan hal tersebut tanpa tau apakah akan mendapat pahala-Nya ataukah tidak. Akan tetapi yang mereka tau hanyalah bagaimana mrenjalankan ibadah dengan baik. Tindakan rasional berorientasi kan nilai adalah tindakan yang berhubungan atau berkaitan dengan persaudaraan, nilai-nilai yang ada dalam masyarakat, keindahan, dan lain-lain.
3. Tindakan Tradisional
Tindakan ini mempertimbangkan rasional. Tindakan tradisional terikat juga dengan adat istiadat yang melekat dan juga kekal di masyarakat. Karena jika adat istiadat tidak dipengaruhi maka akan mendapatakan sanksi. Karena adat istiadat mengikuti pola perilaku masyarakat. Dapat diambil contoh seperti pernikahan. Ada juga yang hanya memperhitungkan gengsi jika ingin memasuki universitas. Dapat diambil contoh seseorang memasuki universitas ternama bukan karena ia mampu dan ingin akan tetapi hanya agar dipandang “tinggi” oleh masyarakat sekitar.
4. Tindakan Afeksi
Tindakan ini dilandasi oleh perasaan atau juga emosi tanpa perasaan yang sadar. Seseorang yang sedang melakukan tindakan afeksi bisa seperti sedang jatuh cinta, gembira, marah cenderung mengungkapkan perasaan tanpa refleksi. Tindakan afeksi ini dirasa kurang rasional karena tidak ada pertimbangangan yang logis dan tidak masuk dalam kriteria rasional lainnya. Bisa diambil contoh rasa cinta kasih istri kepada suami. Bisa juga seperti tindakan menari ketika merasa sangat senang.


Setelah mengetahui beberapa macam tindakan rasional yang digagas oleh Max Weber, juga berkaitan dengan judul penelitian ini. Karena seorang perempuan juga memiliki rasionalitas nya masing-masing dalam memilih pasangan seorang abdi negara. Mereka bebas mengekspresikan tindakan apa. Ada yang  memilih pasangan seorang abdi negara karena mereka mempertimbangkan untung nya. Ada juga yang memilih atau menginginkan karena ingin mengerti bagaimana proses yang bisa di rasakan jika memiliki paangan tersebut. Ada yang karena mereka menganggap bawa abdi negara adalah orang-orang pilihan yang tidak semuanya bisa mendapati posisi tersebut, sehingga masih dianggap istimewa dan mendapat prestice dimata masyarakat. Ada pula yang memilih seorang abdi negara hanya karena mangandalkan perasaan saja tanpa mempertimbangkan kelogisan. Ada sangat banyak yang mendasari atau memotivasi para perempuan dalam memilih seorang pasangan abdi negara.

B. PENELITIAN YANG RELEVAN
            Penelitian pertama, yaitu berjudul “ANALISIS MODEL TINDAKAN RASIONAL PADA PROSES TRANSFORMASI KOMUNITAS PETANI RUMPUT LAUT DI
KELURAHAN PABIRINGA KABUPATEN JENEPONTO” yang ditulis oleh Mansyur Radjab dari Universitas Hasanuddin yang diterbitkan pada tahun 2014 dalam jurnal Socius. Dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tindakan sosial rasionaltias yang terjadi pada komunitas pesisir khususnya nelayan tangkap beralih ke petani rumbut laut. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dimana dilakukan wawancara yang mendalam terhadap 5 nelayan di kelurahan pabiringa kabupaten Jeneponto. Dari data yang didapat kemudian di analisis menggunakan deskriptif kualitatif. Dalam  hasil penelitian menunjukkan bawa tranformasi nelayan menjadi petani rumput laut tidak hanya didasarkan pada pertimbangan imbalan modal. Tekhnologi pun juga menjadi pertimbangan dalam meraup keuntungan yang maksimal. Aspek kekuasaan, jaringan, kepercayaan, dan norma juga menjadi bagian pertimbangan intrumental.Tindakan rasional terhambat oleh norma-norma tradisional sehingga tranformasi tidak signifikan dengan tindakan rasional.  Dalam budidaya rumput laut menunjukkan bahwa tindakan rasional terletak di dalam nilai dan norma sosial yang menyertai dalam tindakan ekonomi.
           

Penelitian kedua, yaitu berjudul “RASIONALITAS PLAGIARISME DI KALANGAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL UNESA” ditulis oleh Imroatullayyin Makhfiyana  (Program Studi S1 Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Surabaya). Dalam penelitian ini menjelaskan bahwa plagiarisme merupakan tindakan penipuan atas hasil karya orang lain yang melanggar hak moral dan hak cipta. Yang sering melakukan plagiarisme atau aktirnya adalah para akademisi dan khususnya mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk membahas tentang bagaimana rasionalitas yang mendasari tindakan plagiarisme dalam tugas-tugas akademik mereka. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi Max Weber, yang juga menggunakan perspektif teori tindakan sosial, digagas oleh Max Weber. Hasil penelitian menunjukkan jika ada beberapa faktor yang mendasari seorang mahasiswa dalam melakukan tindakan tersebut. Mahasiswa lebih mementingkan pada efektifitas tan efisiensi pengerjaan tugas akademiknya sehingga dapat sesuai dengan yang mereka inginkan. Banyak dari mereka, yang melakukan plagiarisme dikarenakan oleh rasionalitas instrumental. Ketika mahasiswa menentukan tyujuan, maka mahasiswa dihadapkan oleh beberapa pilihan antara SKS (Sistem Kebut Semalam) dan juga SKJ (Sistem Kerja Jadi). Pilihan tersebut mengarahkan pada tindakan plagiarisme dan juga konsekuensi yang akan didapat dikarenakan tindakan plagiarisme.
Penelitian yang ketiga, berjudul “RASIONALITAS LIKE DI SOSIAL MEDIA
SISWA SMA NEGERI 1 TERAS, BOYOLALI”. Ditulis oleh Teguh Prakoso, Slamet Subagya, dan Siti Rochani (Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta). Sangat banyak tujuan dari penelitian ini. Yang pertama untuk mengetahui bagaimana dampak like bagi siswa SMAN 1 Teras. Yang kedua, untuk mengetahui apa alasan mengapa siswa SMAN 1 Teras melakukan like di sosial media, dan yang ketiga adalah untuk mengetahui bagaimana upaya siswa SMAN 1 Teras untuk mendapatkan like di sosial media. Yang diambil untuk menjadi sampel adalah siswa kelas XI dan menggunakan tekhnik pengambilan sampel purposive samplimg. Dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan wawancara mendalam kepada informan dan juga melakukan observasi. Dalam penelitian ini menggunakan teori tindakan sosial max weber yaitu tindakan rasional instrumental dan juga menganalisis data menggunakan model analisis interaktif. Adapun hasil penelitian yang di dapat, pertama dampak like bagi siswa SMAN1 Teras terdiri dari dampak virtual (adanya relasi like for like, tidak mendapatkan like) dan juga dampak nyata (perasaan senang atau sedih akibat like). Yang kedua, like di sosial media yang dilakukan oleh siswa SMAN 1 Teras penyebabnya adalah pemaknaan siswa terhadap like. Yang ketiga adalah banyak upaya yang dilakukan untuk mendapat like adalah dengan upaya nyata seperti meminta like kepada teman, dan juga upaya virtual dengan menggunakn hastag yang sedang populer dan melakukan tondakan like untuk mendapatkan like balasan.
            Penelitian keempat, berjudul “ RASIONALITAS MASYARAKAT KEPULAUAN DALAM MEMILIH PEMIMPIN (Studi Kasus Pemilihan Kepala Desa Tahun 2013 Di Desa Sepanjang< Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep)” yang ditulis oleh Rizaul Insan pada tahun 2015 (Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora). Salah satu momen politik di tingkat desa salah satunya adalah pemilihan kepala desa di Desa Sepanjang tahun 2013. Yang dapat menjadi bukti adanya kesadaran dalam masyarakat adalah antusiasme masyarakat dalam berpartisipasi. Penelitian  ini memfokuskan pada sejauh mana rasionalitas warga desa setempat dalam memilih pemimpin tahun 2013. Pendeketan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif analitis. Jenis dalam penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Mengacu  pada analisis Max Weber, dalam memilih pemimpin, masyarakat Desa Sepanjang berdasarkan pada beberapa hal. Yang pertama, pemilihan dipengaruhi oleh dominasi tokoh masyarakat. Kedua, adanya ancaman teror dan politik yang dalam pilkades Desa Sepanjang. Yang ketiga, paling dominan dapat dikategorikan pada tindakan tradisional.

            Yang membedakan anatara penelitian terdahulu dan yang akan diteliti adalah masalah apa yang diambil. Dan bagaimana setiap individunya nanti memaknai persoalan ini dengan rasionalitas mereka masing-masing. Yang sama dalam penelitian ini dan penelitian sebelumnya adalah sama-sama menggunakan teori tindakan sosial rasionalitas yang digagas oleh Max Weber. untuk menjelaskan setiap persoalan berdasarkan pengalaman individu.

DAFTAR PUSTAKA

Radjab, Mansyur. 2014. ANALISIS MODEL TINDAKAN RASIONAL PADA PROSES
TRANSFORMASI KOMUNITAS PETANI RUMPUT LAUT DI KELURAHAN PABIRINGA KABUPATEN JENEPONTO. Dalam jurnal Socius Vol. XV (online) file:///C:/Users/samsung/Downloads/559-824-1-SM.pdf  (diakses pada 8 April 2018)

            Prakoso, dan Slamet Subagya.2006.  RASIONALITAS LIKE DI SOSIAL MEDIA
SISWA SMA NEGERI 1 TERAS, BOYOLALI. (Online) https://media.neliti.com/media/publications/164992-ID-rasionalitas-like-di-sosial-media-siswa.pdf (diakses pada 8 April 2018)

            Insan, Rizaul. 2015. RASIONALITAS MASYARAKAT KEPULAUAN DALAM MEMILIH PEMIMPIN. (online)  http://digilib.uinsuka.ac.id/15545/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf  (diakses pada 8 April 2018)

            Makhfiyana, dan Moh. Mudzakkir. 2013. RASIONALITAS PLAGIARISME DI KALANGAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL UNESA” dalam jurnal paradigma Vol.1 (online) http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/3998/6521 diakses pada 13 Mei 2018




No comments:

Post a Comment